WELCOME TO MY BLOG

Jumat, 05 Oktober 2018

Jurnal 1

PENGARUH MINAT DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR STATISTIKA DESKRIPTIF PRODI EKONOMI SYARIAH STAIN WATAMPONE

RAHMA HIDAYATI DARWIS
E-mail: rahma_darwis@yahoo.com

Abstract: The research design used is the type of ex post facto research that is correlational conducted in Watampone STAIN which aims to determine the influence of interest and creativity of learning to the learning result of the student's Descriptive Statistics. Research sampling will use random sampling technique or random class with 30 people. Technique of data retrieval is done with three variable of research that is Descriptive Statistic Learning Result, Interest Learning and Creativity Learning. Statistical techniques used to process data research results are descriptive statistics techniques and techniques of inferential analysis. From the data collected and then analyzed quantitatively.
The results obtained after the analysis is known that: Student interest influences on learning outcomes Statistics Descriptive students, Student learning creativity influences on student achievement Statistics Descriptive students, Interest and Creativity learn students positively affect the learning outcomes Statistics Descriptive students. Results of testing the first hypothesis with t test obtained t count value 4.392> t table 1.669. Results of testing the second hypothesis with t test obtained t count 3.102> t table 1.669. Results of testing the third hypothesis by looking at the probability value is smaller than α = 0.05 then H0 is rejected. Based on the results of this study concluded that the interest and creativity of learning have a positive and significant impact on student learning outcomes.

Keywords: Learning Outcomes, Interest and Creativity learning models









PENGARUH MINAT DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR STATISTIKA DESKRIPTIF PRODI EKONOMI SYARIAH STAIN WATAMPONE

RAHMA HIDAYATI DARWIS
E-mail: rahma_darwis@yahoo.com

Abstrak: Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian ex post facto yang bersifat korelasional yang dilaksanakan di STAIN Watampone yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat dan kreativitas belajar terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa. Pengambilan sampel penelitian akan menggunakan teknik random sampling atau secara acak kelas dengan jumlah 30 orang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan tiga variabel penelitian yaitu Hasil Belajar Statistika Deskriptif, Minat Belajar dan Kreativitas Belajar. Teknik statistik yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian adalah teknik Statistika Deskriptif dan teknik analisis inferensial. Dari data yang terkumpul kemudian di analisis secara kuantitatif.
Hasil yang diperoleh setelah di analisis diketahui bahwa: Minat belajar mahasiswa berpengaruh terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa, Kreativitas belajar mahasiswa berpengaruh terhadap prestasi belajar Statistika Deskriptif mahasiswa, Minat dan Kreativitas belajar mahasiswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa. Hasil pengujian hipotesis pertama dengan uji t memperoleh nilai t hitung 4,392 > t table 1,669. Hasil pengujian hipotesis kedua dengan uji t memperoleh nilai t hitung 3,102 > t table 1,669. Hasil pengujian hipotesis ketiga dengan melihat nilai probabilitas yang lebih kecil dari α = 0,05 makaH0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa minat dan kreativitas belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa.

Kata kunci: Hasil Belajar, model pembelajaran Minat dan Kreativitas



PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan tidak dapat dipisahkan antara satu sama lainnya. Dilihat dari segi keberadaannya, maka dapat dikatakan bahwa pendidikan ada sejak adanya manusia. Orang tua mendidik anak-anak mereka dengan harapan dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai cara antara lain ada yang membutuhkan bimbingan untuk membentuk kepribadiannya. Setiap aspek kehidupan manusia baik secara pribadi, kelompok, keluarga maupun dalam berbangsa dan bernegara, pendidikan wajib dilaksanakan dan tidak berlebihan kiranya jika dikatakan pada pendidikanlah tergantung nasib dan masa depan bangsa kita.
Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dan mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual dan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk mencapai hal tersebut maka perlu terus disempurnakan sistem pendidikan nasional, pembangunan pendidikan yang menitik beratkan peningkatan mutu setiap jenis dan jenjang pendidikan dengan perluasan kesempatan belajar.
Salah satu mata kuliah yang dianggap penting dalam mencapai tujuan pendidikan adalah pelajaran matematika. Karena matematika merupakan sarana logis analisis dan sistematis, bahkan matematikan merupakan sarana pembentuk intelektual.
Berhasil tidaknya mahasiswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil yang dicapainya. Dalam belajar  mahasiswa dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa antara lain kreativitas dan minat. Minat merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan mahasiswa dalam belajar bila bahan pelajaran tidak sesuai dengan minat, maka mahasiswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya demikian pula sebaliknya minat akan mendorong mahasiswa untuk belajar dengan baik, hal ini sejalan dengan pendapat Slameto bahwa: “Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila bahan pelajaran tidak sesuai dengan minat, mahasiswa tidak akan belajar dengan  sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tariknya, ia segan-segan untuk belajar dan tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran tersebut.’’Sedangkan kreativitas dibutuhkan untuk melatih mahasiswa berpikirat divergen. Pemikiran divergen sangat penting bagi mahasiswa karena dalam menyelesaikan masalah, mahasiswa dapat menempuh cara-cara yang lebih kreatif. Oleh karena itu, minat dan kreativitas berpengaruh terhadap sesuatu yang dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya sekaligus mempengaruhi minat-minat baru yang pada dasarnya membantu mahasiswa melihat hubungan antara materi yang dipelajari dengan dirinya sebagai individu maupun dengan materi-materi lain dan melihat kegunaannya bagi mahasiswa yang akan datang. Hal ini merupakan suatu proses yang menimbulka kreativitas mahasiswa dalam belajar yang juga tak kalah pentingnya dalam proses belajar, khususnya dalam belajar matematika.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas penulis berupaya mengetahui mencoba meneliti tentang “Pengaruh Minat dan Kreativitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Statistika Deskriptif mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah.’’
HIPOTESIS PENELITIAN
1.      Terdapat pengaruh yang positif antara minat mahasiswa terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa STAIN Watampone.
2.      Terdapat pengaruh yang positif antara kreativitas belajar mahasiswa terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa STAIN Watampone.
3.      Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat dan krativitas belajar mahasiswa terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa STAIN Watampone.
Dengan hipotesis statistik sebagai berikut:
1)      H0   : β 1   ≤ 0                     dan      H1   :  β 1  > 0
2)      H0   : β 2  ≤ 0                                 dan      H1   :  β2   > 0
3)      H0   : β 1 =  β 2 = 0             dan      H  : β 1 ≠ β 2 ≠ 0

METODE PENELITIAN
Sifat dan Jenis penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian ex post facto yang bersifat korelasional.Variabel yang diteliti adala dua variabel bebas yaitu minat (X1) dan kreafitas belajar (X2) serta satu variabel terikat yaitu hasil belajar Statistika Deskriptif (Y).
            Desain hubungan antar variabel penelitian dapat dilihat pada gambar 1 berikut:

X1

X2

Y
 






Gambar 1: Desain Penelitian  
Tempat dan Waktu Penelitian
            Tempat penelitian ini dilaksanakan di STAIN Watampone tahun ajaran 2015/2016 Semester Ganjil.
Populasi dan Sampel Penelitian
            Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiwa Ekis 3 dan ekis 4 semester 2 tahun ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel penelitian akan menggunakan teknik  random sampling, yaitu memilih sampel penelitian secara acak
Teknik Pengumpulan Data
            Penelitian ini memuat tiga variabel penelitian yaitu hasil belajar Statistika Deskriptif, minat belajar dan kreativitas belajar. Masing-masing  variabel tersebut akan diukur dengan menggunakan instrumen yang berbeda. Untuk mengukur hasi belajar  mahasiswa digunakan data perimer dengan memberikan tes hasil belajar mata kuliah Statistika Deskriptif. Minat belajar  mahasiswa diukur dengan menggunakan angket minat belajar yang suda baku terdiri dari 24 item pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Kreativitas belajar diukur dengan meggunakan angket kreativitas. Jumla item pertanyaan sebanyak 30 item.
Teknik Analisis Data
            Teknik statistik yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian adalah teknik Statistika Deskriptif dan teknik analisis inferensial. Tenik Statistika Deskriptif  digunakan untuk tiap variabel, untuk keperluan ini digunakan tabel distribusi frekuensi, persentase ratar-rata, dan standar deviasi. Dengan pengkategorian nilai-nilai dari setiap variabel yang diperoleh responden  berdasarkan Penerapan Acuan Normal (PAN) yang dibagi dalam lima kategori yaitu sangat tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
            Untuk menkategorikan hasil belajar Statistika Deskriptif untuk kedua perlakuan diperlakukan sekala lima (Arikunto, 2009:245) sebagai berikut:
Tabel 1 Teknik Pengkategorisasian
Nilai
Kategori
80 – 100
Sangat Tinggi
66 – 79
Tinggi
56 – 65
Sedang
40 – 55
Rendah
0 – 39
Sangat Rendah

            Teknik statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis  penelitian, dalam hal ini digunakan analisis regresi lincer berganda setela uji prasyrat yaitu: (1) Asumsi eksistensi, (2) Asumsi kebebasan (independency),(3) Asumsi Kelinearan, (4) Asumsi Kehomogenan (homocedasticity),  (5) Asunsi distribusi  normal, dan (6) Asumsi multikolinearitas (colinearity).
1.      Uji Prasyrat Analisis
a)      Asumsi eksistensi.Untuk setiap kombinasi khusus nilai-nilai tiap dari peubah bebes (dasar) X1,X2...,Xk,Y adalah peubah acak (univariante) dengan distribusi peluang tertentu yang mempunyai nilai rata-rata dan fariansi terhingga. Uji eksistensi ini dilakukan dengan melihat nilai mean residual pada resdual statistik, apabila mean residualnya = 0, asumsi eksistensi terpenuhi (Tiro 2009:99).
b)      Asumsi kebebasan (independency). Nilai-nilai Y adalah hasil pengamatan yang bebas statistis antara yag satu dengan yang lainnya (Tiro 2002:99). Uji independency betujuan menguji apakah dalam model regresilinier ada korelasi antar error satu dengan error yang lainnya.Gejala independency dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin Waston (DW) pada output model sumary. Ketentuan jika -2 < DW < 2 berarti tidak terjadi autokorelai dengan kata lain asumsi independensi terpenuhi (sukestiarno dalam suciati  dkk 2009).
c)      Asumsi kelineran. Nilai rata-rata Y, Y│X, adalah sebua fungsi garis lurus dari x; yakni jika titik-titik yang menyatakan nilai rata-rata Y│X yang berbeda dihubungkan,diperoleh garis lurus (Tiroar 2002:99). Uji kelineran berdasarkan output pengolahan data dngan SPSS. Jika nilai sig pada output ANOVA lebi dari  (0,05) maka persamaan regresi tidak leniear (Trihendradi 2006:157).
d)     Asumsi kehomogenan (homocedasticty). Variasi Y sama untuk setiap kombinasi tertentu dari  X1,X2,...,Xk, yakni σ2Y│x1,x2,…xk ≡ Ѵ ɑr (Y│X1,X2,…Xk) ≡ σ (Tiro 2009:99). Asumsi ini berguna untuk menguji apakah varian nilai Y sama (homogen) untuk setiap variabel X. Penguji homocdasticity dilakukan dengan melaihat hasil pengujian homogenety pada output SPSS. Jika probabilitas atau signifikan > 0,05, maka asumsi homogenety terpenuhi. Jika probablitas atau signifikan < 0,05, maka homogenety tidak terpenuhi.
e)      Asumsi distribusu normal. Untuk setiap nilai kombinasi tertentu X1,X2,..., Xk, Y mempunyai distribusi normal (Tiro 2002:100). Uji asumsi ini menggunakan uji Kolmogorov  Smirnov pada output SPSS dengan tingkat sig 0,05, berarti variabel  berdistribusi normal.
f)       Asumsi   Multikoliniearitas (Kolinearity). Untuk menguji apakah tidak terdapat korelasi antara variabel-variabel bebas (Toro 2002 :183). Untuk  colinearity dapat dilakukan dengan melihat nilai variance inflansi factor (VIF) dan tolerance pada output coefficients (output (SPSS). Multikoinearritas terjadi jika VIF berada diatas 10 dan nilai tolerance diatas 1 (Sukestiyarno dalam Suciati dkk, 2009).
2.      Analisis Regresi Linear Ganda
            Uji statistik linear berganda (Mutiple Regression) digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui koefisien regresinya. Model Regresi Ganda (Multiple) sebagai berikut:
Y  = β0 + β1X1 + β2X2 + … + βkXk + ε
Dengan fungsi taksiran:
Ŷ = b0 + b1X1 + b2X2
Keterangan:
Y                 = Hasil Belajar Matematika
Ŷ                 = Nilai Taksiran dari hasil belajar (Y)
X1                = Varibel minat belajar
X2                = Variabel kreativitas belajar
b0                 = intercept konstanta
b1 dan b2    = koefisien regresi
Untuk uji statistic bagi koefisien regresi yang serentak atau bersama-sama mempengaruhi Y, uji ini menggunakan statistik F, dengan bantuan sofwere SPSS
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Hasil Penelitian
            Bagian ini menyajikan hasil analisis deskriptif dengan variable terikat hasil belajar dan variabel bebas yakni minat belajar dan kreativitas mahasiswa. Penyajian data dala bentuk tabel distribusi frekuensi yang dilengkapi dengan interpretasi data. Hasil analisis deskriptif skor hasil belajar mahasiswa tahun akademik 2015/2016 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2 Statistika Deskriptif Skor Hasil Belajar
Statistik
Hasil Belajar (Y)
Sampel
30
Mean
75,87
Median
75
Modus
75
Standar Deviasi
6,95
Variansi
48,33
Range
27
Minimum
63
Maksimum
90
Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar mahasiswa sebesar 75,87 berarti sebesar 84,30%  dari skor maksimal. Dari pengolahan data diperoleh ukuran tendensi sentral yang lain seperti median sebesar 75, modus sebesar 75, standar deviasi (simpangan baku) sebesar 6,95, dan dengan nilai maksimum 90 dan nilai minimum 63.
Data hasil penelitian selanjutnya disajikan dalam daftar distribusi frekuensi dengan 5 kategori. Kecenderungan penyebaran distribusi frekuensi skor hasil belajar mahasiswa seperti pada Tabel 3 di  bawah ini:
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
Interval
Kategori
Frekuensi
Persen (%)
80 – 100
Sangat Tinggi
6
20
66 – 79
Tinggi
20
70
56 – 65
Sedang
3
10
40 – 55
Rendah
0
0
0 – 39
Sangat Rendah
0
0
Jumlah
30
100
Dari Tabel 3 diketahui bahwa 20% mahasiswa berada dalam kategori sangat tinggi, 70%  mahasiswa berada dalam kategori tinggi, 10% mahasiswa berada dalam kategori sedang, sehingga ferekuensi terbanyak berada pada kategori tinggi dan frekuensi terendah berada pada kategori sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum hasil belajar mahasiswa berada dalam kategori “Tinggi”.
Hasil analisis deskriptif skor minat belajar mahasiswadapat dilihat pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4 Statistika Deskriptif Skor minat Belajar
Statistik
Hasil Belajar (Y)
Sampel
30
Mean
85,17
Median
85
Modus
72
Standar Deviasi
7,46
Variansi
55,66
Range
27
Minimum
72
Maksimum
99
Dari Tabel 4.3 menunjukkan bahwa rata-rata skor minat belajar mahasiswa sebesar 85,17 berarti sebesar 86,03%  dari skor maksimal. Dari pengolahan data diperoleh ukuran tendensi sentral yang lain seperti median sebesar 85, modus sebesar 72, standar deviasi (simpangan baku) sebesar 7,46, dengan nilai maksimum 99 dan nilai minimum 72. Data hasil penelitian selanjutnya disajikan dalam daftar distribusi frekuensi dengan 5 kategori. Kecenderungan penyebaran distribusi frekuensi skor minat belajar mahasiswa seperti pada Tabel 5 di  bawah ini:
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Skor Minat
Interval
Kategori
Frekuensi
Persen (%)
96 – 120
Sangat Tinggi
3
10
79 – 79
Tinggi
20
66,67
67 – 78
Sedang
7
23,33
48 – 66
Rendah
0
0
0 – 47
Sangat Rendah
0
0
Jumlah
30
100
Dari Tabel 5 diketahui bahwa 010% mahasiswa berada dalam kategori sangat tinggi, 66,67% mahasiswa berada dalam kategori tinggi, 23,33% mahasiswa berada dalam kategori sedang, sehingga ferekuensi terbanyak berada pada kategori tinggi dan frekuensi terendah berada pada kategori sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum minat mahasiswa berada dalam kategori “Tinggi”.  Hasil analisis deskriptif skor kreativitas dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Statistika Deskriptif Skor kreativitas Belajar
Statistik
Hasil Belajar (Y)
Sampel
30
Mean
91,93
Median
91
Modus
97
Standar Deviasi
8,79
Variansi
77,38
Range
44
Minimum
76
Maksimum
120
Dari Tabel 4.5 menunjukkan bahwa rata-rata skor kreativitas belajar mahasiswa sebesar 91,93 berarti sebesar 76,61%  dari skor maksimal. Dari pengolahan data diperoleh ukuran tendensi sentral yang lain seperti median sebesar 91, modus sebesar 97, standar deviasi (simpangan baku) sebesar 8,79, dengan nilai maksimum 120 dan nilai minimum 76.
Data hasil penelitian selanjutnya disajikan dalam daftar distribusi frekuensi dengan 5 kategori. Kecenderungan penyebaran distribusi frekuensi skor kreativitas belajar mahasiswa seperti pada Tabel 6 di  bawah ini:
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor kreativitas
Interval
Kategori
Frekuensi
Persen (%)
120 – 150
Sangat Tinggi
4
13,33
99 – 119
Tinggi
21
70
84 – 98
Sedang
4
13,33
60 – 83
Rendah
1
3,34
0 – 59
Sangat Rendah
0
0
Jumlah
40
100

            Dari Tabel 4.6 diketahui bahwa 13,33% mahasiswa berada dalam kategori sangat tinggi, 70% mahasiswa berada dalam kategori tinggi, 13,33% mahasiswa berada dalam kategori sedang, 3,34% mahasiswa berada dalam kategori rendah, sehingga ferekuensi terbanyak berada pada kategori tinggi dan frekuensi terendah berada pada kategori sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum kreativitas mahasiswa berada dalam kategori “Tinggi”.
Pengujian Persyaratan Analisis Regresi
Analisi regresi linear ganda variabel bebas minat (X1) dan kreativitas belajar (X2) dan variabel terikat hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa (Y). Analisisnya sebagai berikut:


a.       Uji eksistensi
Uji eksistensi ini dilakukan dengan melihat nilai mean residual pada residual statistik, apabila Mean Residualnya = 0, maka asumsi eksistensi terpenuhi (Tiro 2002:99). Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh Mean Residual = 0, maka asumsi eksistensi terpenuhi.
Tabel 7: Residuals Statisticsa

Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
67.6997
84.1804
75.8667
4.51143
30
Residual
-1.20692E1
11.30034
.00000
5.28899
30
Std. Predicted Value
-1.810
1.843
.000
1.000
30
Std. Residual
-2.202
2.062
.000
.965
30
a. Dependent Variable: Hasil_Belajar



b.      Uji Kebebasan (Independency)
Tabel 8: Model Summaryb Hasil Analisis Korelasi Ganda minat dan Kreativitas Belajar Terhadap Hasil Belajar
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics
Durbin-Watson
R Square Change
F Change
df1
df2
Sig. F Change
.649a
.421
.378
5.48138
.421
9.822
2
27
.001
1.906

Berdasarkan Tabel 8 di atas pada Model summary, diperoleh nilai Durbin Watson = 1,715. Ketentuan jika -2 < DW < 2 berarti tidak terjadi autokorelasi dengan kata lain bahwa asumsi independensi terpenuhi.
c.       Uji distribusi normal
Uji asumsi ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk.
Tabel 4.9  Hasil Tes Uji  Normalitas (Tests of Normality)

Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk

Statistic
Df
Sig.
Statistic
df
Sig.
Kreativitas_Belajar
.146
30
.101
.921
30
.028
Minat_Belajar
.065
30
.200*
.978
30
.756
Hasil_Belajar
.143
30
.122
.943
30
.107
a. Lilliefors Significance Correction




*. This is a lower bound of the true significance.




Berdasarkan output dari perhitungan dengan SPSS pada Tabel 4.9 diperoleh bahwa nilai sig pada kolom Kolmogorov Smirnov ≥ 0,05. Dengan kata lain bahwa data berdistribusi normal.
d.      Uji Multikolinieritas (colinearity)
            Uji asumsi kolinieritas ini dapat dibuktikan dengan melihat nilai tolerance dan VIF pada Tabel lampiran C . Berdasarkan lampiran C diperoleh nilai tolerance = 0,570 kurang dari 1 dan VIF = 1,755 kurang dari 10 oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.
Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis penelitian, maka perlu dikaitkan dengan rumusan masalah yang telah ada. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil berikut:
Konstanta (b0) = 22,044
Koefisien b1    = 0,502
Koefisien b2    = 0,120
Sehingga dapat disusun persamaan garis regresi ganda sebagai berikut :
Y = 22,044 + 0,502 X1 + 0,120 X2
Interpretasi dari persamaan berikut adalah:
b0    = 22,044 , hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa akan sama dengan 22,044 jika minat dan kreativitas belajar mahasiswa dianggap tidak ada atau sama dengan 0.
b1   = 0,502 , berarti jika skor minat belajar mahasiswa meningkat satu poin maka hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa akan meningkat sebesar 0,504 (dengan asumsi variabel krrativitas  mahasiswa diangap konstan).
b2   =  0,120 , berarti jika skor kreativitas belajar meningkat satu poin maka hasil belajar belajar Statistika Deskriptif mahasiswa akan meningkat sebesar 0,711 (dengan asumsi variabel minat belajar dianggap konstan).
Selanjutnya berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai probabilitas 0,001 < α = 0,05, maka Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara minat dan kreativitas belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa. Dengan demikian hipotesis ketiga yang diajukan telah terbukti kebenarannya dan dapat diterima.                       
a)      Uji t test
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Hasil pengujiannya sebagai berikut:
1)      Hipotesis hitung dan hipotesis alternatif
 H0   : β 1   ≤ 0     dan    H1                 :  β  > 0
 H0   : β 2   ≤ 0     dan    H1             :  β 2  > 0
Dengan kriteria pengujian atau dasar pengambilan keputusan adalah dengan membandingkan nilai thitung  dengan nilai ttabel, sebagai berikut:
Jika nilai t hitung > nilai t tabel, maka Ho ditolak.
Jika nilai t hitung < nilai t tabel, maka Ho diterima
2)      Menghitung nilai t
Tabel 4.10: Hasil Uji t
Variabel
Thitung
Ttabel=
t(dk= n-2;α)
α
Keterangan
Minat Belajar
4,392
1,669
0,05
Ho ditolak
Kreativitas belajar
3,102
1,669
0,05
Ho ditolak
Keputusan:
a.       Karena nilai t hitung > nilai t tabel atau 4,392 > 1,669, maka Ho ditolak artinya koefisien regresi signifikan atau minat belajar benar berpengaruh terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa.
b.      Karena nilai t hitung > nilai t tabel atau 3,102 > 1,669, maka Ho ditolak artinya koefisien regresi signifikan atau kreativitas belajar benar-benar berpengaruh terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa.
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah diuraikan, maka terbukti bahwa minat dan kreatifitas belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa. Uraian selengkapnya seabagai berikut:
Y = 22,044 + 0,502 X1 + 0,120 X2
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh minat dan kreativitas belajar mahasiswa. Minat belajar mahasiswa memberikan pengaruh lebih besar dibandingkan kreativitas mahasiswa.
Hasil pengujian hipotesis pertama dengan uji t memperoleh nilai t hitung 4,392 > t tabel 1,669 . Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari minat mahasiswa terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif. Bahwa semakin tinggi minat belajar mahasiswa maka akan semakin tinggi hasil belajar Statistika Deskriptif yang dicapai.
Hasil pengujian hipotesis kedua dengan uji t memperoleh nilai t-hitung 3,102 > t tabel 1,669. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari kreativitas belajar mahasiswa terhadap belajar Statistika Deskriptif. Bahwa semakin tinggi kreativitas belajar mahasiswa maka akan semakin tinggi hasil belajar Statistika Deskriptif yang dicapai.
Hasil pengujian hipotesis ketiga dengan melihat nilai probabilitas yang lebih kecil dari α = 0,05 maka H0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari minat dan kreativitas belajar mahasiswa terhadap hasil belajar Matematika. Bahwa semakin tinggi minat dan kreativitas belajar mahasiswa maka akan semakin tinggi hasil belajar Statistika Deskriptif yang dicapai.
Hasil belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya (Winkel 1996:162). Mencapai hasil yang tinggi adalah impian semua peserta didik, namun cenderung tidak semua peserta didik dapat sukses dalam belajar dan mendapat hasil atau nilai yang optimal. Hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya minat dan kreativitas belajarnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Pallulungan (2010) mengenai pengaruh minat terhadap hasil belajar menyimpulkan bahwa minat belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar. Minat belajar merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa, mengingat bahwa matematika memuat hal-hal yang sangat abstrak dan memerlukan pemahaman yang konkrit, sehingga kemauan dan minat sangat dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang ditemui dalam belajar Statistika Deskriptif. Oleh karena itu sukses tidaknya seorang mahasiswa mencapai hasil belajar Statistika Deskriptif ditentukan oleh minat mahasiswa.
Kreativitas belajar tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan seorang mahasiswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Sebagaimana yang telah dikemukakan para ahli pendidikan bahwa kreativitas belajar merupakan kemampuan berpikir divergen mahasiswa sehingga mempengaruhi prestasi belajar. Oleh karena itu dengan adanya kreativitas belajar diharapkan mahasiswa dapat lebih memacu diri untuk mencapai hasil belajar yang lebih optimal.
Dengan demikian apabila minat dalam belajar matematika dapat ditingkatkan kemudian kreativitas belajar ditingkatkan dalam diri mahasiswa, maka dapat dipastikan hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa Ekonomi sSyariah dapat mencapai hasil yang memuaskan. Dengan kata lain minat dan kreativitas belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa STAIN Watampone tahun ajaran 2015/2016.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Minat belajar mahasiswa berpengaruh terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam analisis regresi ada peningkatan sebesar 0,504 dan dari uji t memperoleh nilai 4,392 pada taraf signifikansi 5%. Hasil dari sumbangan relatif sebesar 36,1% dan sumbangan efektif sebesar 63,9%.
2.      Kreativitas belajar mahasiswa berpengaruh terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam analisis regresi ada peningkatan sebesar 0,120 dan dari uji t memperoleh nilai 3,102 pada taraf signifikansi 5%. Hasil dari sumbangan relatif sebesar 49,4% dan sumbangan efektif sebesar 50,6%.
3.      Minat dan kreativitas belajar mahasiswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar Statistika Deskriptif mahasiswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam persamaan regresi : Y = 22,044 + 0.502 X1 + 0,120 X2. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar Matematika dipengaruhi oleh minat dan kreativitas mahasiswa. Jumlah sumbangan efektif dari kedua variabel tersebut adalah 64,9% dan selebihnya 35,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Saran
Dari kesimpulan di atas  utuk mencapai hasil belajar Statistika Deskriptif yang lebih memuaskan disarankan agar dosen senantiasa meningkatkan minat untuk dan kreativitas mahasiswa melalui model-model pembelajaran  karena keberhasilan dalam suatu pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh kemampuan seorang Dosen dalam menyampaikan materi kuliah, tetapi juga didukung oleh minat dan kreativitas yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa untuk ikut serta dalam proses pembelajaran tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Ciri-ciri Guru Kreatif yang Profesional, (Semarang: Blogspot, 2012), hlm. 1

Guntur Talajar, Menumbuhkan Kreatifitas dan Prestasi Guru, (Yogyakarta: Laksbang Pressindo, 2012), hal. 32.

Maimun, “Menjadi Guru Yang Dirindukan Pelita yang Menerangi Jalan Hidup Siswa”, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2014),  hlm. 9

Maryati Yeni Dwi, "Pengaruh Kemandirian Dan Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sambung Macan Sragen", Jurnal Publikasi. Surakarta : S-1 Prodi Pendidikan Akuntansi.2012.

Rahyubi, Heri. 2012. Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik; Deskripsi dan Tinjauan Kritis. Bandung: Nusa Media

Sardiman, A.M. 2012. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sri Widodianto, Filsafat Ilmu, (Palangkaraya: Slideshare, 2013), hlm. 14.

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian  (Jakarta: Rineka Cipta. 2012), h. 312

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Media Group.

Utomo Budi Agus. "Pengaruh Minat Siswa, Kreativitas, Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas Vii Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bandar Lampung".  Jurnal Publikasi. Lampung. 2013

Zainal Aqib, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran, (Surabaya: Insan Cendekia, 2012), hlm.41.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar